Notification

×

Iklan

Iklan

Harga Cabai Rawit Turun Drastis, Komoditas Lain Melonjak Jelang Ramadan

02 Maret 2025 | 04:54 WIB Last Updated 2025-03-02T05:57:21Z



Padang Panjang, pasbana – Harga cabai rawit di Kota Padang Panjang mengalami penurunan signifikan pada minggu keempat Februari 2025. Berdasarkan data yang dirilis oleh Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako Padang Panjang, harga cabai rawit turun sebesar Rp11.833 per kilogram, dari sebelumnya Rp59.167 menjadi Rp47.334 per kilogram. Penurunan ini menjadi sorotan utama di tengah fluktuasi harga komoditas lainnya yang justru mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan.

Analis Perekonomian Setdako Padang Panjang, Chandra Erfiko, menyampaikan bahwa selain cabai rawit, seledri juga mengalami penurunan harga sebesar Rp3.000 per kilogram, dari Rp15.000 menjadi Rp12.000 per kilogram. "Pada minggu keempat Februari ini, hanya dua komoditas yang mengalami penurunan harga. Lima komoditas lainnya justru mengalami kenaikan harga yang cukup besar," ujar Chandra dalam keterangan resminya, Sabtu (1/3/2025).

Chandra menjelaskan, beberapa komoditas strategis justru mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Di antaranya adalah daging ayam broiler, yang naik sebesar Rp2.333 per kilogram, dari Rp28.167 menjadi Rp30.500 per kilogram. Cabai hijau juga mengalami kenaikan sebesar Rp2.334 per kilogram, dari Rp44.333 menjadi Rp46.667 per kilogram. Sementara itu, cabai merah melonjak sebesar Rp11.134 per kilogram, dari Rp43.500 menjadi Rp54.634 per kilogram.

Bawang merah dan bawang daun juga tidak luput dari kenaikan harga. Bawang merah naik sebesar Rp3.150 per kilogram, dari Rp31.667 menjadi Rp34.817 per kilogram, sedangkan bawang daun naik sebesar Rp2.000 per kilogram, dari Rp5.000 menjadi Rp7.000 per kilogram.

Menurut Chandra, kenaikan harga tersebut dipicu oleh meningkatnya permintaan masyarakat menjelang bulan Ramadan. "Permintaan yang meningkat tidak diiringi dengan ketersediaan pasokan yang memadai di tingkat konsumen. Hal ini menyebabkan harga beberapa komoditas strategis melonjak," jelasnya.

Chandra menegaskan bahwa kondisi ini perlu menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah untuk menjaga stabilitas harga dan stok komoditas strategis. "Agar daya beli masyarakat tetap terjaga, pemerintah perlu mengikuti arahan pemerintah pusat dengan melakukan operasi pasar murah dan gerakan pangan murah," tambahnya.

Meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, Chandra menyebutkan bahwa komoditas utama lainnya relatif stabil. Beras kualitas I tetap dijual seharga Rp16.667 per kilogram, beras kualitas II Rp15.750 per kilogram, dan beras kualitas III Rp15.000 per kilogram. Gula pasir stabil di harga Rp19.000 per kilogram, sementara tepung terigu Segitiga Biru tetap di Rp13.000 per kilogram.

Untuk komoditas daging, harga daging sapi tetap stabil di Rp141.667 per kilogram. Daging ayam kampung besar dijual seharga Rp90.000 per kilogram, sedangkan daging ayam kampung sedang dan kecil masing-masing seharga Rp80.000 dan Rp70.000 per kilogram. Telur ayam ras dijual seharga Rp28.550 per kilogram, telur ayam kampung Rp58.267 per kilogram, dan telur itik Rp32.400 per kilogram.

Chandra juga menyebutkan bahwa harga bawang putih tetap stabil di Rp43.000 per kilogram, sementara bawang bombai dijual seharga Rp28.000 per kilogram. Untuk minyak goreng, harga minyak goreng kemasan sederhana tetap di Rp17.667 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp22.000 per liter, dan minyak goreng curah Rp20.000 per kilogram.

Menghadapi fluktuasi harga komoditas menjelang Ramadan, Chandra menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat untuk menjaga stabilitas harga. "Operasi pasar murah dan gerakan pangan murah harus segera dilakukan untuk mencegah lonjakan harga yang lebih tinggi. Ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama di bulan Ramadan," pungkasnya.

Dengan adanya penurunan harga cabai rawit dan seledri, diharapkan dapat sedikit meringankan beban masyarakat. Namun, kenaikan harga pada komoditas strategis lainnya tetap memerlukan perhatian serius dari semua pihak untuk memastikan ketersediaan stok dan harga yang terjangkau bagi masyarakat. (*) 

IKLAN


×
Kaba Nan Baru Update