Notification

×

Iklan

Iklan

Jalan Lintas Sumbar-Jambi Putus Total Akibat Banjir, Pengguna Jalan Dialihkan ke Rute Alternatif

02 Maret 2025 | 23:06 WIB Last Updated 2025-03-03T00:53:24Z



Bungo, pasbana – Jalan Nasional Lintas Sumatra yang menghubungkan Provinsi Sumatra Barat dan Jambi putus total di dekat perbatasan kedua provinsi, tepatnya di Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi. Kejadian ini terjadi akibat jalan yang terban karena banjir bandang yang melanda wilayah tersebut. 

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Catur Erbyandri Mushendra, mengonfirmasi bahwa ruas jalan tersebut kini tidak dapat dilalui sama sekali.  

"Kami mengimbau seluruh pengguna jalan untuk menghindari ruas jalan yang terputus ini dan memilih jalur alternatif yang telah disediakan," ujar Catur dalam keterangan resminya, Minggu (2/3/2025).  

Putusnya jalan penghubung utama dua provinsi ini disebabkan oleh banjir yang melanda Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Banjir tersebut mengakibatkan tanah di bawah jalan longsor dan membuat jalan terbelah, sehingga tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan.  

Kejadian ini berdampak signifikan terhadap arus transportasi barang dan penumpang antara Sumatera Barat dan Jambi. Jalan Lintas Sumatra merupakan salah satu jalur vital yang menghubungkan berbagai wilayah di Pulau Sumatra, termasuk untuk distribusi logistik dan pergerakan masyarakat.  

Sebagai langkah antisipasi, Dinas Perhubungan Dharmasraya telah menyiapkan beberapa rute alternatif bagi pengendara. Rute pertama adalah melalui Simpang Gunung Medan – Sitiung – Jalan Lintas Sumatera Lama – Simpang 3 (Kantor Camat Koto Baru) – Ampalu – Simalidu – Kabupaten Tebo. Sementara itu, rute kedua dapat diakses melalui Kantor Pos Koto Baru – Simpang 3 (Kantor Camat Koto Baru) – Ampalu – Simalidu – Kabupaten Tebo.  

Catur menambahkan bahwa pihak terkait, termasuk Balai Jalan Nasional, telah berkoordinasi untuk segera melakukan perbaikan sementara dengan membangun jembatan darurat. "Kami berharap perbaikan darurat dapat segera dilakukan untuk memulihkan akses transportasi," jelasnya.  

Kepala Dinas Perhubungan Dharmasraya juga mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan matang, terutama bagi yang akan melintasi wilayah tersebut. "Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, patuhi rambu-rambu lalu lintas, dan selalu waspada terhadap kondisi jalan serta cuaca," pesan Catur.  

Ia menekankan bahwa keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama, terutama saat melintasi jalur alternatif yang mungkin belum familiar bagi sebagian pengendara.  

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Jambi dan Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir mengalami curah hujan tinggi, yang memicu banjir dan tanah longsor di beberapa titik. Kejadian ini juga menambah daftar panjang kerusakan infrastruktur jalan di Sumatra akibat cuaca ekstrem.  

Masyarakat setempat dan pengemudi angkutan barang menyatakan kekhawatiran mereka. "Kami berharap perbaikan bisa dilakukan secepat mungkin karena ini sangat mengganggu distribusi barang," ujar Andi, seorang sopir truk pengangkut sembako yang kerap melintasi jalur tersebut.  

Putusnya Jalan Lintas Sumatra ini menjadi pengingat akan pentingnya perawatan dan peningkatan ketahanan infrastruktur jalan, terutama di wilayah rawan bencana. Sementara itu, upaya perbaikan darurat dan penyediaan jalur alternatif diharapkan dapat meminimalisir dampak yang lebih luas terhadap perekonomian dan mobilitas masyarakat.  

Pemerintah setempat dan pihak terkait diharapkan segera mengambil langkah strategis untuk memulihkan akses transportasi dan mencegah kejadian serupa di masa depan.  (Rel/bd) 

IKLAN


×
Kaba Nan Baru Update