Notification

×

Iklan

Iklan

Jembatan Bailey di Jalan Lintas Sumatera Segera Beroperasi, Arus Lalu Lintas Jambi-Sumbar Diharapkan Kembali Normal

09 Maret 2025 | 23:04 WIB Last Updated 2025-03-10T03:20:28Z


Jambi, pasbana  – Pembangunan Jembatan Bailey di Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Provinsi Jambi dengan Sumatera Barat (Sumbar) telah memasuki tahap akhir. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi memastikan jembatan darurat di wilayah Bungo, Jambi ini akan rampung sesuai target pada Minggu (9/3/2025). 

Jembatan ini dibangun sebagai solusi sementara setelah badan jalan terputus akibat hujan deras pada Minggu (2/3), yang menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total di KM 58, Desa Sirih Sekapur, Bungo.

Kepala BPJN Jambi, Ibnu Kurniawan, melalui Kepala Satuan Kerja (Satker) PJN II, Diaz Shodiq, menjelaskan bahwa hingga Minggu siang, pekerjaan masih dalam tahap penyelesaian akhir. "Sampai tengah hari (Minggu), masih dalam proses finishing, termasuk pembuatan oprit dan pemasangan lantai plat baja," ujar Diaz dikutip dari  Jambi Ekspres, Minggu (9/3). 

Diaz menambahkan bahwa pembukaan lalu lintas di atas jembatan darurat ini masih menunggu arahan dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jambi. Sebelum dioperasikan, akan dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk memastikan keamanan bagi pengendara. "Total berat kendaraan dan muatan maksimal 20 ton. Jika melebihi batas tersebut, pengendara harus mengurangi beban atau lewat jalur alternatif," tegas Diaz.

Insiden terputusnya Jalan Lintas Sumatera pada awal Maret lalu sempat mengganggu arus transportasi antarprovinsi. Sebagai solusi sementara, pihak kepolisian membuka beberapa jalur alternatif. Dari arah Jambi dan Tebo, pengendara dapat melewati Rimbo Bujang – Simpang Lopon – Tujuh Koto – Koto Baru (Dharmasraya). 

Sementara dari arah Merangin, pengendara diarahkan melalui Kota Bungo – Simpang Sawmil (belok kanan) – Rimbo Bujang – Simpang Lopon – Tujuh Koto – Koto Baru (Dharmasraya). Alternatif lainnya adalah melalui Jujuhan-Simpang Rantau Ikil (belok kanan) – Desa Pulau Batu Jujuhan Ilir – Koto Baru (Dharmasraya).

Jembatan Bailey yang dibangun memiliki panjang 30 meter dan lebar 4,5 meter. Meski dapat menopang kendaraan dengan berat maksimal 20 ton, pengendara diimbau untuk mematuhi batas beban guna menjaga keamanan dan daya tahan jembatan. "Jembatan ini bersifat sementara, sehingga kami meminta pengendara untuk berhati-hati dan mematuhi aturan yang berlaku," kata Diaz.

Selain pemasangan Jembatan Bailey sebagai solusi darurat, Pemerintah Provinsi Jambi telah menyiapkan rencana perbaikan permanen. Perbaikan ini akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi dengan fasilitasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo. Beberapa perusahaan di sekitar lokasi juga akan berkontribusi dalam proyek ini. 

"Inisiasi ini datang dari Pemkab dan Pemprov, dengan pekerjaan dilakukan pihak swasta. Desain dan pengawasan tetap berada di bawah BPJN. Setelah selesai, aset akan diserahkan ke BPJN Jambi," jelas Diaz.

Gubernur Jambi, Al Haris, sebelumnya telah meninjau langsung lokasi jalan amblas yang panjangnya sekitar 20 meter. Ia didampingi Anggota Komisi V DPR RI, H. Bakri, untuk memastikan langkah-langkah perbaikan berjalan dengan baik. Gubernur menegaskan bahwa meskipun jalan tersebut merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemprov Jambi tetap akan membantu dalam proses perbaikannya. 

"Kami akan membantu perbaikan menggunakan APBD Provinsi Jambi. Sementara itu, BPJN memasang Jembatan Bailey. Setelahnya, pembangunan jembatan permanen akan segera dikerjakan dengan melibatkan PT KIM yang turut berpartisipasi, difasilitasi oleh Bupati Bungo," ujar Al Haris.

Dengan hampir rampungnya Jembatan Bailey, diharapkan arus lalu lintas segera kembali normal. Apalagi, jalur ini sangat vital untuk arus mudik Lebaran 2025 mendatang. Keberadaan jembatan darurat ini diharapkan dapat mengurangi dampak ekonomi dan sosial akibat terputusnya akses transportasi antarprovinsi.

Pemerintah dan pihak terkait terus berkoordinasi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengendara. Masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi aturan dan informasi terbaru yang disampaikan oleh pihak berwenang.(rel)

IKLAN


×
Kaba Nan Baru Update