Notification

×

Iklan

Iklan

Kantor Pos Cabang Utama Padang Gelar Operasi Pasar Pangan Murah, Solusi Bantu Memenuhi Kebutuhan Pokok Masyarakat

07 Maret 2025 | 21:47 WIB Last Updated 2025-03-07T14:47:23Z



Padang, pasbana – Kantor Pos Cabang Utama Padang melalui program operasi pasar pangan murah memberikan solusi bagi masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Kegiatan ini merupakan bagian dari penugasan Pemerintah Pusat dalam upaya mengendalikan harga pasar dan inflasi, terutama dalam momentum Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah. Program ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari selama bulan suci.

Manajer Operasi Pelayanan Kantor Cabang Utama Padang, Zaenudin, menjelaskan bahwa harga barang dalam operasi pasar ini lebih murah dibandingkan harga pasar biasa. "Minyak kita dijual seharga Rp14.700 per liter, gula konsumsi Rp15.000 per kilogram (kg), bawang putih Rp32.000 per kg, daging ayam ras beku Rp34.000 per ekor, daging kerbau beku Rp75.000 per kg, dan beras SPHP Rp12.300 per kg," ujarnya pada Jumat (7/3/2025). 

Zaenudin menambahkan, distribusi barang dilakukan ke 13 kantor unit se-Kota Padang untuk memudahkan akses masyarakat. "Harganya lebih murah, dengan selisih Rp2.000-3.000 dari harga pasar biasa," jelasnya. 

Dalam operasi pasar ini, beberapa komoditas utama yang dijual meliputi Minyakita, bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, daging ayam ras beku, dan beras SPHP. Namun, saat ini yang tersedia baru beras SPHP dan minyak Minyakita. "Komoditas lainnya masih dalam tahap koordinasi dengan BUMN untuk penyediaannya," kata Zaenudin.

Untuk memastikan distribusi yang merata dan menghindari penyalahgunaan, pembelian dibatasi dengan syarat menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sistem pembelian menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK), yang membatasi setiap pembeli hanya dapat membeli dua komoditi. "Misalnya, satu NIK dibatasi untuk membeli beras maksimal 2 karung ukuran 5 kilo, dan minyak maksimal 2 liter," jelas Zaenudin.

Selain itu, setiap transaksi akan dicatat menggunakan nomor identitas (KTP) dalam sistem untuk menghindari pembelian berulang dalam jumlah besar. Pengambilan barang juga tidak boleh dilakukan secara kolektif. "Ini untuk memastikan program ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," tegasnya.

Zaenudin mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan supplier seperti Bulog untuk menambah stok komoditas yang dijual. "Meskipun saat ini baru tersedia beras dan Minyakita, kami berupaya agar komoditas lainnya segera tersedia," ujarnya.

Operasi pasar murah ini berlangsung sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025, dengan jam operasional setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, terutama dalam meringankan beban ekonomi di tengah kenaikan harga pangan yang kerap terjadi menjelang Ramadan dan Idulfitri.

Masyarakat menyambut positif program ini. "Saya sangat terbantu dengan adanya operasi pasar ini. Harga lebih murah dan barangnya berkualitas," kata Siti, seorang ibu rumah tangga yang membeli beras dan minyak di salah satu kantor unit Kantor Pos Padang.

Program operasi pasar pangan murah ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan inflasi, sekaligus memberikan solusi konkret bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Dengan koordinasi yang baik antara Kantor Pos, BUMN, dan pemerintah daerah, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Padang.(rel/tsa)

IKLAN


×
Kaba Nan Baru Update