Notification

×

Iklan

Iklan

Pemko Payakumbuh Tutup Transfer Depo Padang Kaduduak, Optimalkan Pengelolaan Sampah Berbasis Lingkungan

28 Maret 2025 | 06:25 WIB Last Updated 2025-03-28T12:33:34Z



Payakumbuh, pasbana -  Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh mengambil langkah tegas dengan menutup operasional transfer depo sampah sementara di Padang Kaduduak, Kamis pagi (27/3/2025). 

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, usai kunjungan lapangan bersama jajaran pemerintah setempat. 

Penutupan ini menjadi bagian dari strategi besar untuk menyeimbangkan kebutuhan pengelolaan sampah dengan kenyamanan lingkungan, terutama di kawasan pendidikan dan pemerintahan .  

Lokasi transfer depo di Padang Kaduduak dinilai tidak lagi ideal karena berdekatan dengan kampus Universitas Negeri Padang (UNP) dan kompleks perkantoran pemerintah. Aktivitas pembuangan sampah sementara di area tersebut kerap menimbulkan keluhan dari warga, termasuk bau tidak sedap dan gangguan visual.

 "Keberadaannya menimbulkan ketidaknyamanan bagi civitas akademik dan pegawai pemerintah. Ini bertentangan dengan komitmen kami untuk menciptakan lingkungan sehat," tegas Elzadaswarman dalam pernyataan resminya .  

Sekretaris Daerah Rida Ananda menambahkan, penutupan ini sejalan dengan visi green city Payakumbuh yang mengedepankan keberlanjutan ekologis. "Kami tidak hanya menutup, tetapi juga menyiapkan sistem pengganti yang lebih efisien," ujarnya .  

Sebagai langkah transisi, Dinas Lingkungan Hidup setempat akan mengubah mekanisme pengangkutan sampah. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Desmon Korina, bentor (becak motor) pengangkut sampah tidak lagi menuju Padang Kaduduak, melainkan langsung melakukan transfer ke truk sampah di Jalan Gajah Mada sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional .  

Kebijakan ini diharapkan meminimalisir penumpukan sampah di titik-titik transit sekaligus mengurangi polusi visual dan bau. "Dengan sistem langsung ke TPA, rantai pengelolaan sampah menjadi lebih pendek dan terkontrol," jelas Korina .  

Penutupan transfer depo melibatkan kolaborasi lintas dinas, termasuk Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan, dan Bappeda. Rida Ananda menegaskan, Pemko akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat untuk mempercepat pengalihan aset TPA regional di Kapalo Koto Ampangan, yang saat ini masih di bawah kendali provinsi .  

Di sisi lain, Pemko juga menggalakkan partisipasi masyarakat melalui program Nabuang Sarok (pemilahan sampah) setiap Jumat, serta inisiatif sekolah Adiwiyata yang telah mencapai 18,25% di Payakumbuh .  

Kebijakan ini menegaskan komitmen Pemko Payakumbuh dalam menjawab tantangan sampah secara holistik, mulai dari penutupan lokasi bermasalah hingga inovasi pengangkutan. Masyarakat diajak untuk mendukung dengan disiplin memilah sampah dan memanfaatkan fasilitas daur ulang yang tersedia. 

"Lingkungan bersih adalah tanggung jawab bersama," pesan Rida Ananda .  (MC) 

IKLAN


×
Kaba Nan Baru Update