Notification

×

Iklan

Iklan

Pemprov Sumbar Respons Cepat Banjir di Dharmasraya dan Lima Puluh Kota, Salurkan Ribuan Kilogram Beras dan Logistik

05 Maret 2025 | 12:33 WIB Last Updated 2025-03-05T11:52:16Z


Sumatera Barat, pasbana – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) merespons cepat bencana banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Lima Puluh Kota pada Minggu (2/3). Melalui Dinas Sosial (Dinsos) Sumbar, ribuan kilogram beras reguler dan berbagai kebutuhan logistik lainnya telah disalurkan kepada ribuan warga terdampak.  

Banjir yang melanda dua kecamatan di Dharmasraya dan dua kecamatan di Lima Puluh Kota, mengakibatkan ratusan keluarga terdampak. Menanggapi hal ini, Pemprov Sumbar langsung mengerahkan tim untuk memberikan bantuan darurat.  

Kepala Dinsos Sumbar, Syaifullah, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan sesuai arahan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar. "Rekan-rekan kita dari Bidang Linjamsos bersama Tagana sudah turun ke lokasi hingga Senin malam tadi untuk mengantar bantuan," ujarnya pada Selasa (4/3/2025).  

Untuk Kabupaten Dharmasraya, bantuan yang disalurkan meliputi 2.220 kg beras reguler dari Gudang Bulog Sumbar, serta logistik lain seperti mie instan, pakaian, kain sarung, gula, dan kopi. Bantuan ini ditujukan bagi sekitar 1.850 jiwa yang terdampak.  

Sementara itu, di Kabupaten Lima Puluh Kota, tim Dinsos Sumbar menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, makanan anak, kasur, selimut, dan tenda gulung dengan total nilai bantuan mencapai Rp27 juta lebih.  

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Sumbar, Jhonneri, menekankan bahwa penyaluran bantuan dilakukan setelah berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah setempat. "Hingga saat ini, kami terus berkoordinasi dengan Dinsos dan BPBD kabupaten/kota terkait situasi kebencanaan dan penanganan bencana," ujarnya.  

Jhonneri juga mengingatkan bahwa cuaca di wilayah Sumbar masih fluktuatif, sehingga timnya akan terus siaga dan siap turun ke lokasi jika terjadi bencana lanjutan. "Sesuai arahan untuk bergerak cepat, kami akan terus memantau perkembangan dan siap memberikan bantuan lebih lanjut," tambahnya.  

Banjir yang melanda dua kabupaten tersebut disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak akhir Februari 2025. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, banjir telah mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah, lahan pertanian, dan infrastruktur jalan.  

Pemprov Sumbar berkomitmen untuk terus memantau kondisi warga terdampak dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi. Selain bantuan logistik, rencana pemulihan pascabencana juga sedang disusun, termasuk rehabilitasi infrastruktur dan dukungan psikososial bagi korban.  
  
Mengingat potensi bencana hidrometeorologi yang masih tinggi, Pemprov Sumbar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. "Kami juga mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam upaya mitigasi bencana, seperti menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah sembarangan," pesan Syaifullah.  

Dengan respons cepat dan penanganan terkoordinasi, Pemprov Sumbar berharap dampak banjir dapat diminimalisir dan warga terdampak segera pulih dari bencana ini.  (*) 

IKLAN


×
Kaba Nan Baru Update