Notification

×

Iklan

Iklan

Sapu Bersih Hambatan: BPBD Kota Padang Sigap Atasi Pohon Tumbang di Jalan Bypass

17 Maret 2025 | 08:50 WIB Last Updated 2025-03-17T01:55:11Z


Padang, pasbana  – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Padang pada Minggu malam (16/3/2025) menyebabkan sebuah pohon trembesi raksasa tumbang di Jalan Raya Bypass Km 19, Tanjung Aur, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah. Pohon dengan panjang sekitar 20 meter dan diameter 50 cm itu roboh melintang di tengah jalan, menghambat arus lalu lintas di jalur utama tersebut.  

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang langsung bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Operasi penanganan ini dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, bersama Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Al Banna. Proses evakuasi juga melibatkan personel Brimob, Bhabinkamtibmas, Babinsa, PMI Koto Tangah, serta masyarakat setempat.  

“Begitu menerima laporan, kami langsung bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi pohon tumbang ini. Alhamdulillah, berkat kerja sama tim dan dukungan berbagai pihak, akses jalan sudah kembali normal,” ujar Hendri Zulviton saat ditemui di lokasi kejadian.  

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi dalam beberapa hari ke depan. “Kami mengingatkan warga agar tidak berteduh di bawah pohon saat hujan deras dan angin kencang. Selain itu, jika ada kejadian darurat seperti pohon tumbang, banjir, atau bencana lainnya, segera laporkan ke Pusdalops BPBD Kota Padang melalui call center (0751) 778775 agar bisa segera ditangani,” tambahnya.  

BPBD Kota Padang pun disebutnya terus bersiaga untuk menghadapi segala kemungkinan bencana, memastikan keselamatan warga, serta mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem yang masih berlangsung.  

Kejadian pohon tumbang ini sempat menyebabkan kemacetan di Jalan Bypass, yang merupakan salah satu jalur utama di Kota Padang. Namun, berkat respons cepat dari BPBD dan dukungan berbagai pihak, proses evakuasi berlangsung efisien. Dalam waktu kurang dari dua jam, pohon berhasil dipindahkan dan arus lalu lintas kembali normal.  

Menurut data BMKG, cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Sumatera Barat dalam beberapa hari ke depan. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan atmosfer yang memicu peningkatan intensitas curah hujan.  

Hendri Zulviton menegaskan bahwa BPBD Kota Padang telah menyiapkan skenario terbaik untuk menghadapi cuaca ekstrem. “Kami telah mempersiapkan tim dan peralatan yang siap siaga 24 jam. Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan BMKG dan instansi terkait untuk memantau perkembangan cuaca,” ujarnya.  

Ia juga mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam melaporkan kejadian bencana secara cepat. “Keterlibatan warga sangat penting dalam upaya penanggulangan bencana. Semakin cepat kami menerima laporan, semakin cepat pula kami bisa bertindak,” imbuhnya.  
 
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya penataan vegetasi di sekitar jalan raya. BPBD Kota Padang berencana melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan untuk mengevaluasi kondisi pohon-pohon besar di sepanjang jalan utama. “Kami akan melakukan pengecekan rutin terhadap pohon-pohon yang berpotensi membahayakan, terutama di musim hujan seperti sekarang,” kata Al Banna.  

Dengan langkah-langkah antisipatif ini, BPBD Kota Padang berharap dapat meminimalisir dampak bencana alam dan menjaga keselamatan warga. Masyarakat pun diharapkan tetap waspada dan proaktif dalam menghadapi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.  (rel/tsa)

IKLAN


×
Kaba Nan Baru Update