Notification

×

Iklan

Iklan

Teratur itu Keren: Gaya Hidup Muslim yang Produktif dan Bermakna

15 Maret 2025 | 18:07 WIB Last Updated 2025-03-15T11:09:47Z



Pasbana - Pernah dengar istilah munazhzhamun fi syu’unihi? Jangan buru-buru mengernyitkan dahi. Ini bukan mantra ajaib, tapi prinsip hidup yang bisa bikin kita lebih keren dan produktif. 

Ya, keteraturan dalam mengurus segala hal adalah salah satu ciri khas muslim yang mulia. Dan jangan salah, ini bukan sekadar urusan rapi-rapi meja kerja atau nggak telat bayar tagihan. 

Ini tentang gaya hidup yang disiplin, profesional, dan penuh tanggung jawab.  

Allah SWT bahkan menyebutkan dalam Al-Qur’an:  
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh.” (QS. Ash-Shaff: 4)  

Bayangkan, Allah menyukai keteraturan sampai-sampai membandingkannya dengan bangunan kokoh. Artinya, hidup teratur itu nggak cuma bikin kita lebih produktif, tapi juga membuat kita lebih dekat dengan Sang Pencipta. Keren, kan?  

Keteraturan: Bukan Cuma Urusan Pribadi, Tapi Juga Sosial


Rasulullah SAW pernah bersabda:  
“Sesungguhnya Allah mencintai jika salah seorang dari kalian melakukan suatu pekerjaan, maka ia melakukannya dengan itqan (tepat, rapi, dan profesional).” (HR. Thabrani)  

Nah, ini nih yang sering kita lupa. Keteraturan itu nggak cuma tentang urusan pribadi, tapi juga urusan sosial. Misalnya, bagaimana kita mengelola waktu antara kerja, ibadah, dan keluarga. Atau bagaimana kita bisa tetap produktif di tengah hiruk-pikuk media sosial yang kadang bikin kita lupa waktu.  


Teladan dari Para Pendahulu: Mereka Bukan Cuma Hebat, Tapi Juga Teratur


1. Umar bin Khattab: Sang Negarawan Disiplin

Umar bin Khattab RA bukan cuma dikenal sebagai pemimpin yang tegas, tapi juga super teratur. Bayangkan, beliau bisa membagi waktu antara urusan negara, ibadah, dan keluarga dengan begitu rapi. 

Bahkan, beliau menciptakan sistem administrasi yang canggih untuk zamannya, seperti pencatatan keuangan negara (baitul mal). Kerennya, ini jadi fondasi kejayaan Islam di masa itu.  

2. Imam Syafi’i: Ahli Fiqih yang Metodis

Imam Syafi’i, salah satu imam mazhab besar, adalah contoh ulama yang sangat teratur dalam urusan ilmu dan ibadah. Karya-karyanya, seperti kitab Al-Umm, ditulis dengan struktur yang rapi dan mudah dipahami. 

Ini menunjukkan bahwa keteraturan dalam berpikir dan bekerja adalah kunci keberhasilan dalam menebar manfaat.  

3. Khalid bin Walid: Panglima Perang yang Strategis

Khalid bin Walid RA dikenal sebagai panglima perang yang tak terkalahkan. Rahasianya? Keteraturan dalam strategi. Beliau nggak pernah gegabah dalam mengambil keputusan, selalu mempertimbangkan setiap langkah dengan matang. Hasilnya? Kemenangan demi kemenangan untuk umat Islam.  

Keteraturan di Era Modern: Tantangan dan Peluang


Di era serba cepat seperti sekarang, keteraturan jadi semakin penting. Dunia kerja menuntut profesionalisme, sementara teknologi seringkali bikin kita terdistraksi. Siapa yang nggak pernah kehilangan waktu karena scroll-scroll media sosial? 

Nah, seorang muslim yang munazhzhamun fi syu’unihi akan menggunakan teknologi secara bijak, memanfaatkannya untuk hal-hal yang bermanfaat, dan nggak membiarkan dirinya terdistraksi oleh hal-hal yang sia-sia.  


Tips Jadi Pribadi yang Teratur dan Produktif


1. Buat Prioritas
Mulailah dengan menentukan prioritas. Urusan yang paling penting dan mendesak harus diselesaikan terlebih dahulu. Ini sesuai dengan prinsip “awwalul awwaliyat” (mendahulukan yang prioritas) dalam Islam.  

2. Disiplin Waktu
Manfaatkan waktu sebaik mungkin. Rasulullah SAW bersabda: “Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara: masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum matimu.” (HR. Hakim)  

3. Bersungguh-sungguh dan Profesional
Lakukan setiap pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Jangan setengah-setengah, karena Allah mencintai hamba-Nya yang itqan (profesional).  

4. Terus Belajar dan Berkembang
Jangan berhenti belajar. Ilmu adalah kunci untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih baik dan teratur.  


Teratur itu Keren, dan Bermakna


Munazhzhamun fi syu’unihi bukan cuma tentang kesuksesan duniawi, tapi juga tentang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Keteraturan adalah cerminan dari keimanan dan ketakwaan. Jadi, mari kita berusaha menjadi pribadi yang teratur dalam segala urusan, sehingga kita bisa menjadi hamba yang dicintai Allah dan bermanfaat bagi sesama.  

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (QS. Al-Insyirah: 7)  

Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.  

Jadi, siap jadi pribadi yang teratur dan keren? Yuk, mulai dari sekarang!


15 Ramadhan 1446 H.
Sanitsaka

IKLAN


×
Kaba Nan Baru Update