Padang Panjang, pasbana – Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Bapak Nasrul, SH, M.Si, secara resmi menutup kegiatan Pesantren Ramadhan yang digelar di SDN 10 Padang Panjang Barat.
Acara penutupan tersebut berlangsung pada hari Kamis, 20 Maret 2025, dan dihadiri oleh pengurus komite sekolah, wali murid, serta seluruh siswa yang telah mengikuti kegiatan selama tujuh hari, mulai dari 13 Maret hingga 20 Maret 2025.
Dalam sambutannya, Bapak Nasrul menyampaikan apresiasi tinggi terhadap SDN 10 Padang Panjang Barat sebagai satu-satunya sekolah di kota tersebut yang menggelar penutupan Pesantren Ramadhan dengan acara buka bersama.
“Saya bangga karena SDN 10 Padang Panjang Barat menjadi pionir dalam menyelenggarakan kegiatan berbasis keislaman yang tidak hanya mendidik, tetapi juga mempererat kebersamaan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan tebar sembako dan berbagi takjil yang diadakan oleh sekolah ini merupakan yang pertama kali dilakukan di tingkat sekolah dasar di kota tersebut.
Pesantren Ramadhan ini diikuti oleh seluruh 158 siswa SDN 10 Padang Panjang Barat. Selama sepekan, para siswa diajak untuk memperdalam pemahaman keislaman, meningkatkan ketakwaan, serta menginternalisasi nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
“Momentum Ramadhan ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat iman, menjaga kebersamaan, dan meningkatkan kualitas ibadah,” pesan Bapak Nasrul.
Di akhir acara, Kepala SDN 10, Ibu Desna Yanti, S.Pd, mengumumkan 36 siswa sebagai peserta terbaik yang dinilai telah menunjukkan komitmen dan keseriusan selama mengikuti pesantren. Seluruh siswa juga mendapatkan reward sebagai apresiasi atas partisipasi aktif mereka sejak hari pertama hingga penutupan.
“Kami ingin memberikan penghargaan kepada semua siswa yang telah mengikuti kegiatan ini dengan baik. Ini adalah bentuk dukungan kami agar mereka semakin mencintai Al-Quran dan rajin beribadah,” kata Ibu Desna.
Acara penutupan juga diwarnai dengan penampilan bakat dan kreativitas siswa. Azka Alvaro, siswa kelas 6, menampilkan tasmi’ juz 1 Al-Quran, sementara Alika Nayla Putri, siswa kelas 3, membawakan pidato tentang pentingnya sholat. Kedua penampilan tersebut mendapat sambutan meriah dari para hadirin.
Kegiatan Pesantren Ramadhan ini tidak hanya berfokus pada pendidikan keagamaan, tetapi juga menciptakan suasana kebersamaan dan kekeluargaan.
“Acara ini terasa sangat spesial karena penuh dengan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan. Semoga ini menjadi tradisi yang terus dilestarikan,” tutur salah seorang wali murid yang hadir.
Dengan suksesnya kegiatan ini, SDN 10 Padang Panjang Barat telah menorehkan prestasi sebagai sekolah yang tidak hanya fokus pada pendidikan akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan nilai-nilai keislaman yang kuat.
Harapannya, kegiatan serupa dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kota Padang Panjang dan sekitarnya.(rel/fz)
