Padang, pasbana - Dikenal sebagai aktivis perlindungan anak dari Kota Padang, Wanda Leksmana dianugerahi penghargaan dari Kapolda Sumatera Barat sebagai Inisiator Gerakan Salat Subuh Berjamaah (GSSB) 40 Hari Penuh Bagi Pelajar di Masjid Darul Huda.
Pemberian penghargaan dilaksanakan pada Kamis 13 Maret 2025 bertempat di Mako Polda Sumbar yang termaktub dalam Surat Keputusan Kepolisian Daerah Sumatera Barat Nomor/Kep/159/1||/2025 Tentang Pemberian Penghargaan Kapolda Sumatera Barat.
"Alhamdulillah, saya mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Kapolda Sumatera Barat atas apresiasi tinggi dari Kepolisian Sumbar terhadap program pembinaan pendidikan karakter anak yang saya inisiasi sejak 2023 dan istiqomah melaksanakannya hingga 2025 di Masjid Darul Huda," kata Wanda Leksmana, Jumat (14/3/2025).
GSSB 40 Hari Penuh merupakan ikhtiar perlindungan anak berbasis rumah ibadah untuk mengaktifkan peran remaja masjid, pelajar, orangtua, dan jamaah di masjid supaya menjadikan masjid sebagai tempat beribadah, belajar, dan bermain bagi anak.
Langkah awal yang dimulai untuk mendekatkan generasi muda dengan masjid adalah melalui GSSB 40 Hari bagi pelajar. Hal ini tentu sejalan dengan upaya menjadikan masjid sebagai rumah ibadah yang ramah bagi anak demi mendukung program nasional perlindungan anak yakni kota layak anak.
"Saya banyak diminta menjadi pembicara dalam program perlindungan anak di sumatera barat, salah satu yang menjadifokus advokasi program adalah mewujudkan masjid ramah anak. Banyak masjid-masjid di daerah yang belum mendapatkan informasi terkait program ini. Sehingga masih kita temukan anak- anak yang dimarahi di masjid karena dianggap mengganggu kekhusukan ibadah bahkan tindakan kekerasan terhadap anak terjadi di masjid," ujar Wanda Leksmana.
Berkat semangat perjuangan itulah yang membuatnya pada 2023 mencetuskan ide GSSB 40 Hari Penuh Bagi Pelajar di Masjid Darul Huda.
"Alhamdulillah, gerakan ini direspon baik dan menjadi inspirasi program bagi banyak masjid yang ingin mewujudkan program Masjid Ramah Anak. GSSB 40 Hari Penuh Bagi Pelajar di Masjid Darul Huda tahun 2025 diselenggarakan tanggal 19 Januari - 28 Februari yang diikuti 105 pelajar," tambahnya.
Tema GSSB 40 Hari Penuh tahun ini adalah Dekati Allah Dengan Shalatmu, Niscaya Allah Mendekatmu Dengan Rezekinya. Mereka yang ikut Gerakan tidak dengan paksaan karena pendaftaran dibuka untuk pelajar yang berminat tanpa ada biaya pendaftaran. Jumlah anak yang penuh 40 hari tanpa putus tahun ini adalah 61 anak dan 13 anak yang putus 1 hari.
Sebagai insiator, Wanda Leksmana memastikan pelajar yang penuh Salat Subuh 40 hari tersebut mendapatkan apresiasi dalam bentuk tabanas pendidikan.
"Karena itu, tabanas pendidikan menjadi penyemangat mereka, Alhamdulillah berkat bantuan para donatur hamba allah maka setiap anak yang penuh mendapatkan tabanas Rp300 ribu dan anak yang putus 1 hari mendapat tabanas Rp100 ribu," jelasnya.
Gerakan ini bisa dilaksanakan juga karena peran Ikatan Remaja Masjid Darul Huda yang mendampingi adik-adiknya dari melakukan pengecekan daftar kehadiran, mengajarkan shalawat, dan memberi motivasi agama sesudah Salat Subuh. Kemudian orangtua juga mendampingi anak-anaknya shalat subuh dan merasakan dampak positif terhadap karakter agama anak mereka yang dekat dengan masjid.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Dr. Gatot Tri Suryanta mengaku bangga dan penasaran saat mengetahui ada GSSB 40 Hari Penuh Bagi Pelajar di Masjid Darul. Karena itu, pihaknya langsung membuat agenda ke Masjid Darul Huda untuk kunjungan Gerakan Subuh Berjamaah Polda Sumbar.
"Polda juga sedang menggalakan Gerakan Subuh Berjamaah di jajaran kepolisian, sehingga kami berkunjung ke masjid-masjid di Sumatera Barat untuk Salat berjamaah sambil mengedukasi masyarakat terkait stop tawuran, balap liar, narkoba, judi online, dan lain-lain," katanya.
Dari sejumlah masjid yang didatangi untuk Salat Subuh cukup sedikit anak-anak atau pelajar yang ikut berjamaah di masjid, bahkan ada masjid yang didatangi tidak ada jamaah anak-anaknya.
"Puluhan masjid telah kami datangi di Sumatera Barat, namun Masjid Darul Huda satu-satunya masjid yang kami merasakan langsung ramainya anak-anak Salat Subuh di masjid dan didampingi sama orangtuanya. Ternyata masjid ini melakukan gerakan yang luar biasa, 40 hari Salat Ssubuh anak-anaknya di masjid dan tidak boleh putus," katanya.
Penghargaan yang diberikan tersebut adalah bentuk apresiasi kepada inisiator gerakan dan organisasi Remaja Masjid Darul Huda yang telah melaksanakan gerakan ini sejak 2023.
"Dan untuk anak-anak pejuang subuh cilik yang totalnya ada 74 anak, kami undang khusus ke Mako Polda Sumbar yang langsung saya jamu ke ruangan kerja Kapolda, berbuka puasa bersama, mendapatkan tambahan tabanas masing-masing Rp100 ribu serta perlengkapan sekolah denga tas sekolah yang bertuliskan Sahabat Kapolda Sumbar. Mereka adalah anak-anak berprestasi, mereka adalah sahabat saya (sahabat Kapolda Sumbar), maka mereka saya jadikan duta dan contoh bagi anak- anak lainnya untuk tidak melakukan tawuran, tidak balap liar, dan tidak narkoba," pungkasnya.(rel/tsa)