Padang Panjang, Pasbana – Suasana Laboratorium Multimedia SMAN 3 Padang Panjang pagi itu tampak berbeda. Sebanyak puluhan siswa duduk rapi di depan layar komputer, antusias mengikuti pertemuan virtual melalui Zoom bersama siswa-siswi dari Jepang.
Acara yang digelar pada Jumat, 14 Maret 2025, pukul 08.00 hingga 10.00 WIB ini menjadi momen istimewa bagi kedua belah pihak. Pertemuan kedua dalam program World Classroom with Japan and Smanthree ini tidak hanya mempererat persahabatan antarnegara, tetapi juga menjadi ajang untuk meningkatkan wawasan global dan kemampuan berbahasa Inggris.
Pertemuan virtual ini dihadiri oleh siswa-siswi SMAN 3 Padang Panjang dan sekolah mitra dari Jepang. Meski dilakukan secara daring, antusiasme peserta terlihat jelas.
Siswa-siswi dari kedua negara awalnya terlihat malu-malu, namun lambat laun suasana menjadi cair dan penuh kehangatan. Mereka saling berbagi cerita tentang budaya, kehidupan sekolah, dan hobi, seolah telah menjadi keluarga besar.
“Kami melihat siswa-siswi dari Jepang yang awalnya agak sungkan, tapi lama-kelamaan sudah santai dan menyatu seperti keluarga sendiri. Kedua belah pihak terlihat sangat bergembira, meski hanya bertemu di dunia maya,” ujar salah seorang guru pendamping, Devi Anggraini, S.Pd.
Program World Classroom with Japan and Smanthree ini digagas sebagai upaya untuk memperluas wawasan siswa tentang budaya dan pendidikan global. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan melatih kelancaran berbahasa Inggris, yang menjadi bahasa pengantar selama pertemuan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan wawasan antarnegara dan melatih kemampuan berbahasa Inggris siswa. Kami berharap ini bisa menjadi langkah awal untuk kerja sama yang lebih erat di masa depan,” ungkap Neli Samira Luth, S.S., salah satu guru yang terlibat dalam acara tersebut.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari para guru dan staf sekolah. Tiga guru SMAN 3 Padang Panjang, yaitu Neli Samira Luth, S.S., Rusdi Yanto, S.Pd., dan Devi Anggraini, S.Pd., turut mendampingi siswa selama acara. Selain itu, Ketua OSIS SMAN 3 Padang Panjang, Fakhri Aulia, juga aktif berpartisipasi.
Ibu Febriace, S.Pd., M.Pd.Kons., selaku Kepala Sekolah yang juga konselor sekolah, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Semoga siswa-siswi SMAN 3 Padang Panjang dapat memperluas wawasan mereka dan semakin percaya diri untuk berbahasa Inggris,” ujarnya.
Meski pertemuan ini baru kedua kalinya dilakukan secara virtual, harapan untuk melanjutkan kolaborasi secara tatap muka sudah mengemuka. Baik pihak SMAN 3 Padang Panjang maupun sekolah mitra di Jepang berharap dapat saling mengunjungi di masa depan.
“Alangkah baiknya jika pertemuan online ini bisa dilanjutkan secara offline. Saling mengunjungi antara kedua belah pihak akan menjadi pengalaman yang lebih berkesan,” harap Devi Anggraini.
Program ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi siswa, tetapi juga membuka peluang untuk membangun jaringan internasional sejak dini. Siswa-siswi SMAN 3 Padang Panjang terlihat semakin percaya diri dan bersemangat untuk belajar lebih giat, terutama dalam menguasai bahasa Inggris.
“Selamat untuk SMAN 3 Padang Panjang, selamat untuk anak didik semua, terutama seluruh warga SMAN 3 Padang Panjang. Semoga pertemuan ini membawa berkah bagi kita semua. Aamiin ya rabbal alamiin,” tutup Devi Anggraini dengan penuh harap.
Program World Classroom with Japan and Smanthree ini menjadi bukti bahwa teknologi dapat menjadi jembatan untuk merajut persahabatan dan kerja sama antarnegara. Dengan semangat kolaborasi, SMAN 3 Padang Panjang terus berkomitmen untuk mencetak generasi yang siap bersaing di kancah global.(Choco)