Blaster Koi Farm: “Surga” Ikan Koi Cantik dari Lubuk Basung yang Mencuri Perhatian Nasional

Agam, pasbana - Jika kamu mengira Kabupaten Agam di Sumatera Barat hanya terkenal dengan danau Maninjau dan alamnya yang asri, tunggu dulu. 

Di balik hijaunya perbukitan Lubuk Basung, diam-diam tumbuh sebuah “permata” baru yang mencuri perhatian para pecinta ikan hias, terutama koi—ikan yang dikenal sebagai simbol keberuntungan dan keindahan dari Jepang.

Namanya Blaster Koi Farm (BKF). Dari lokasi yang terbilang sederhana, BKF berhasil mengalirkan keindahan koi ke berbagai sudut Indonesia. Bukan sekadar tempat budidaya, farm ini telah menjadi hot spot baru bagi para kolektor koi berkualitas super.

Dari Hobi Menjadi Rezeki: Kisah di Balik BKF

Adalah Defrizal Muhammad, sosok muda penuh semangat yang berada di balik suksesnya BKF. Awalnya, ia hanyalah seorang pencinta ikan hias seperti kebanyakan orang. Tapi siapa sangka, kecintaannya pada koi justru membawanya ke jalan rezeki yang tak terduga.

“Saya mulai dari skala kecil, sekadar coba-coba. Tapi makin ke sini, saya sadar bahwa pasar ikan koi di Indonesia itu luar biasa besar,” ujar Defrizal. 

Lewat akun Instagramnya, @blasterkoifarm, Defrizal tak hanya memamerkan ikan-ikan cantik koleksinya, tapi juga berbagi proses pemeliharaan, tips memilih koi yang sehat, sampai update stok terbaru. Tak heran, akun ini jadi rujukan wajib bagi para penghobi koi dari berbagai daerah.

Koi dari Agam yang Mendunia
Blaster Koi Farm fokus pada pembiakan koi jenis Showa, Kohaku, dan Sanke—tiga tipe legendaris dalam dunia koi yang digilai kolektor karena warna dan coraknya yang eksotis. Semua indukan BKF didatangkan dari sumber-sumber terpercaya, bahkan ada yang berasal dari Jepang langsung.

Keunggulan BKF tak main-main. Warna ikan-ikannya mencolok, pola tubuh presisi, dan yang paling penting—sehat. Proses pembiakannya pun dilakukan dengan pengawasan ketat dan menggunakan air dari sumber alami yang bersih, membuat ikan koi tumbuh optimal.

Menurut pakar ikan hias dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar (BRPBAT), kualitas air dan lingkungan budidaya sangat memengaruhi warna dan daya tahan ikan koi. “Ikan koi memerlukan perawatan khusus, mulai dari suhu, pH air, hingga pakan. Jika kondisi ini terjaga, hasilnya bisa luar biasa,” jelasnya dalam salah satu jurnal risetnya.

Buka untuk Umum, Dekat dengan Komunitas

Salah satu daya tarik BKF adalah keterbukaannya. Siapa pun bisa datang dan melihat langsung proses pembiakan. Ini menjadi daya tarik tersendiri—karena melihat langsung “lahirnya” koi cantik dari indukan pilihan adalah pengalaman yang jarang bisa ditemui.

Farm ini tak hanya menjadi sentra pembiakan, tapi juga sarana edukasi bagi komunitas koi lokal di Sumatera Barat. Beberapa sekolah bahkan pernah mengajak siswanya belajar langsung di sini sebagai bagian dari program pengenalan bioteknologi sederhana dalam budidaya ikan hias.

Dari Agam untuk Indonesia

Dengan harga yang kompetitif dan kualitas setara koi impor, Blaster Koi Farm telah mengirimkan ikan-ikannya ke berbagai kota besar di Indonesia—dari Padang, Pekanbaru, Bandung, hingga Jakarta.

“Saya ingin membuktikan bahwa Lubuk Basung juga bisa jadi pusat koi nasional,” tutur Defrizal.
Dan tampaknya, hal itu bukan lagi mimpi.

Mau Berkunjung atau Beli Koi?

Bagi kamu yang penasaran, Blaster Koi Farm bisa ditemukan dengan mudah lewat Google Maps, cukup ketik: “Blaster Koi Farm, Lubuk Basung”.

Kalau ingin tanya-tanya dulu atau janjian untuk datang, langsung saja hubungi via WhatsApp di 0813-8537-8269. Siapa tahu, kamu bisa menemukan koi impianmu di sini.

Mengapa Koi Begitu Diminati?

Ikan koi dikenal sebagai simbol keberuntungan, kemakmuran, dan ketabahan dalam budaya Jepang.

Umur koi bisa mencapai 25–35 tahun, bahkan ada yang tercatat hidup lebih dari 200 tahun!
Di Jepang, koi berkualitas bisa dilelang dengan harga miliaran rupiah.

Indonesia memiliki potensi besar menjadi eksportir koi karena kondisi iklim yang cocok dan sumber air yang melimpah.

Blaster Koi Farm bukan sekadar tempat budidaya ikan. Ia adalah kisah tentang mimpi, ketekunan, dan cinta terhadap alam. Dari Lubuk Basung, Defrizal dan BKF mengajak kita untuk menyelami dunia koi yang penuh warna dan ketenangan. 

Dan siapa tahu, mungkin satu dari ikan-ikan cantik itu, kelak akan berenang di kolam rumahmu. Makin tahu Indonesia. (Budi)