Notification

×

Iklan

Iklan

Gempa Tektonik M4.6 Guncang Padang Panjang

19 April 2025 | 22:21 WIB Last Updated 2025-04-19T23:23:27Z



Padangpanjang, pasbana – Wilayah Padangpanjang, Sumatera Barat (Sumbar), diguncang gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 4.6 pada Sabtu (19/4/2025) pukul 20:47:13 WIB. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.  

Episenter gempa terletak pada koordinat 0.44° Lintang Selatan (LS) dan 100.45° Bujur Timur (BT), atau tepatnya 6 kilometer Timur Laut Padangpanjang dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa ini tergolong gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Sianok, salah satu sesar aktif di wilayah Sumatera Barat.  

Berdasarkan Skala Modifikasi Mercalli Intensity (MMI), guncangan gempa dirasakan dalam skala:  
- III–IV MMI di Padangpanjang, Bukittinggi, dan Kabupaten Agam (getaran terasa nyata dalam rumah, jendela dan pintu berbunyi, seakan ada truk berlalu).  
- II–III MMI di Kabupaten Solok, Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Pariaman, dan Batusangkar (getaran dirasakan banyak orang, benda-benda ringan bergoyang).  

Hingga pukul 21.09 WIB, tidak ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa. Monitoring BMKG juga belum mencatat adanya gempa susulan (aftershock).  

Kepala Stasiun Geofisika Padangpanjang, Dr. Suaidi Ahadi, S.T., M.T., menghimbau masyarakat agar:  
1. Tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi tidak resmi.  
2. Menghindari bangunan retak atau rusak pascagempa.  
3. Memastikan struktur rumah tahan gempa sebelum kembali masuk.  

"Pastikan informasi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal resmi seperti website (bmkg.go.id), media sosial (@infoBMKG), atau aplikasi mobile (INFOBMKG)," tegas Suaidi.  

Wilayah Sumatera Barat termasuk zona rawan gempa karena dilintasi beberapa sesar aktif, termasuk Sesar Sianok dan Sesar Sumatera. BMKG mencatat, dalam setahun terakhir, lebih dari 30 gempa tektonik terjadi di Sumbar dengan magnitudo bervariasi.  

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar telah mengaktifkan posko pemantauan dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk antisipasi dampak lanjutan.  

Gempa M4.6 di Padangpanjang merupakan kejadian alamiah akibat pergerakan lempeng tektonik. Meski tidak berpotensi tsunami, masyarakat diimbau waspada terhadap gempa susulan dan selalu mengikuti informasi dari sumber terpercaya.  (Bd) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update