Padang Panjang, pasbana – Pelaksanaan hari pertama rekayasa lalu lintas Sistem Satu Arah (SSA) di sejumlah ruas jalan Kota Padang Panjang, Rabu (9/4/2025), berjalan lancar dan tertib. Terpantau tidak ada kemacetan berarti, termasuk pada jam sibuk pagi hari ketika anak-anak berangkat sekolah dan para pekerja menuju tempat kerja.
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Padang Panjang, AKP Yadi Purnama, menyatakan bahwa pengendara mulai menyesuaikan diri dengan alur rekayasa yang ditetapkan. "Lalu lintas cukup tertib, dan masyarakat patuh. Ini awal yang baik," ujarnya usai memantau langsung pelaksanaan SSA.
Sebelum operasi dimulai, Kabag Ops memimpin apel kesiapan pukul 06.00 WIB bersama Kepala Dinas Perhubungan, Arkes Refagus, di halaman Gedung M. Sjafei. Sebanyak 122 personel gabungan diterjunkan untuk mengawal pelaksanaan SSA.
Mereka disebar di 30 titik pengawasan, termasuk 15 lokasi strategis seperti Jalan Sudirman dan Jalan Teladan, untuk memastikan kepatuhan pengendara.
AKP Yadi menegaskan bahwa petugas masih mengedepankan pendekatan persuasif. "Kami bertindak tegas namun humanis. Saat ini, fokus kami pada imbauan karena masih banyak masyarakat yang belum paham kebijakan baru ini," jelasnya.
Rekayasa lalu lintas ini merupakan kebijakan Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang yang akan diuji coba selama tujuh hari ke depan sekaligus menjadi masa sosialisasi. "Kami imbau warga dan pengendara yang melintas untuk mematuhi aturan demi kelancaran dan ketertiban bersama," pungkasnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar pengendara telah mengikuti arahan petugas. Beberapa warga mengaku butuh waktu penyesuaian, namun mendukung kebijakan ini. "Awalnya bingung, tapi petugas membantu memberikan arahan. Kalau lancar seperti ini, lebih nyaman," kata Andi, seorang pengendara yang melintas di Jalan Sudirman.
Jika uji coba berhasil, Sistem Satu Arah akan menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan, terutama di kawasan padat aktivitas seperti pusat kota dan sekolahan. Pemantauan dan evaluasi akan terus dilakukan untuk memastikan efektivitas kebijakan ini. (rel/bd)