Padang, pasbana– Dalam rangka memperingati Hari Elektromedis Nasional yang jatuh setiap 1 April, Ikatan Elektromedis Indonesia (IKATEMI) sukses menggelar pengabdian masyarakat secara serentak di seluruh Indonesia dengan memelihara 5.211 tensimeter milik puskesmas.
Kegiatan kolosal ini sekaligus mencatatkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pemeliharaan tensimeter terbanyak oleh tenaga elektromedis dalam satu hari.
Program pengabdian masyarakat ini digagas sebagai upaya meningkatkan kualitas alat kesehatan di fasilitas pelayanan publik, khususnya tensimeter di puskesmas dari Sabang hingga Merauke. Target awal kegiatan adalah memelihara 1.000 tensimeter dengan melibatkan 1.000 tenaga elektromedis.
Rencana ini berawal dari rapat virtual antara Ketua Umum IKATEMI, Agus Komaruddin, ST., MT., dan Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat Nasional, Ida Susanti, ST., M.Si., bersama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) IKATEMI se-Indonesia.
"Kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dengan memastikan alat kesehatan di puskesmas berfungsi optimal," ujar Agus Komaruddin dalam konferensi pers virtual, Jumat (25/4/2026).
Di Sumatera Barat, Ketua DPD IKATEMI Sumbar, Chandra Syah Putra, S.Tr.Kes, menyambut antusias rencana ini. Ia segera mengkoordinasikan rapat dengan seluruh ketua DPC IKATEMI di provinsi tersebut untuk menentukan posko pelaksanaan.
"Kami ingin memastikan semua tenaga elektromedis di Sumbar bisa terlibat. Setiap kendala di posko kami pantau dan selesaikan sebelum hari pelaksanaan," jelas Chandra.
Pada Sabtu, 26 April 2026, pukul 09.00 WIB, kegiatan dimulai secara serentak di seluruh Indonesia. Ketua Umum IKATEMI, perwakilan MURI, dan sejumlah stakeholder memberikan tanda mulai dengan membunyikan sirine melalui siaran langsung (live streaming) Zoom dan YouTube.
Berdasarkan data panitia nasional, tercatat:
- 5.211 tensimeter berhasil dipelihara
- 2.110 puskesmas di seluruh Indonesia terjangkau
- 3.173 tenaga elektromedis terlibat
Angka ini jauh melampaui target awal, sekaligus memecahkan rekor MURI untuk kategori "Pemeliharaan Tensimeter Puskesmas Secara Serentak oleh Tenaga Elektromedis Terbanyak".
Perwakilan MURI menyampaikan apresiasinya atas dedikasi IKATEMI.
"Ini adalah bukti nyata kolaborasi tenaga kesehatan dalam menjaga kualitas layanan publik. Rekor ini patut diapresiasi sebagai bentuk inovasi pengabdian masyarakat," ujarnya.
Ida Susanti, Ketua Pelaksana, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar pemecahan rekor, tetapi juga memperkuat peran elektromedis dalam sistem kesehatan nasional.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk program serupa di masa depan, termasuk pemeliharaan alat kesehatan lainnya.
"Kami berharap kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah dapat ditingkatkan agar pemeliharaan alat kesehatan menjadi lebih terstruktur," pungkas Agus Komaruddin.
Dengan pencapaian ini, IKATEMI membuktikan komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan sekaligus menorehkan prestasi nasional yang membanggakan. (Akel)