Notification

×

Iklan

Iklan

Limapuluh Kota di Usia 184 Tahun Sudah Banyak Kemajuan, Namun Tantangan Kedepan Tidaklah Ringan

14 April 2025 | 13:52 WIB Last Updated 2025-04-14T06:52:55Z



Limapuluh Kota, Pasbana — Kabupaten Limapuluh Kota memperingati hari jadinya yang ke-184, Minggu (13/4/2025) dengan mengusung semangat transformasi dan kebangkitan.

Peringatan ini ditandai dengan sidang paripurna istimewa DPRD yang turut dihadiri bupati Limapuluh Kota H. Safni, wakil bupati Limapuluh Kota, Ahlul Badrito Resha, Forkopimda Limapuluh Kota dan tokoh masyarakat, direktur advokasi Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Brigjen Pol Drs. Jafriedi, MM.

Dalam sambutannya ketua DPRD Limapuluh Kota Doni Ikhlas, mengatakan hari jadi ke-184 kabupaten Limapuluh Kota tahun 2025 ini mengambil tema “dengan semangat hari jadi, mari kita bertransformasi menuju Limapuluh Kota bangkit” sekaligus merupakan momentum penting untuk merenungkan perjalanan panjang daerah ini dalam membangun jati diri dan fondasi pembangunan yang kokoh.




Dalam rentang waktu tersebut, telah banyak kemajuan yang diraih, namun kita juga harus jujur, bahwa tantangan ke depan tidak ringan. Momentum libur idul fitri yang baru saja kita lalui membawa angin segar bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi unggulan meningkat secara signifikan, terutama ke lembah harau, kelok sembilan, dan kawasan wisata alam serta budaya di nagari-nagari. yang berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan masyarakat, terutama pelaku UMKM, jasa kuliner, transportasi lokal, dan penginapan,"ujar politisi partai Golkar itu.

Sementara itu Bupati Safni menegaskan pentingnya perubahan paradigma pembangunan yang menitikberatkan pada kolaborasi lintas sektor. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat pemerintah, swasta, akademisi, dan generasi muda untuk bersama-sama membangun daerah yang bermartabat, maju, dan berkelanjutan.



“Transformasi adalah sebuah keharusan. Jika kita tidak berubah, maka kita akan tertinggal,” ujar Safni didepan pimpinan dan anggota DPRD serta puluhan masyarakat yang hadir.

Ia juga menekankan bahwa kemajuan fisik harus dibarengi dengan pelestarian nilai-nilai budaya Minangkabau agar identitas lokal tetap menjadi pijakan dalam setiap langkah pembangunan.

Dalam kesempatan itu Brigjen Pol Jafriedi juga menyampaikan pandangannya terhadap posisi strategis Limapuluh Kota dalam konteks pembangunan nasional dan tantangan global. Ia memuji tema hari jadi tahun ini, “Bertransformasi Menjadi Kabupaten Lima Puluh Kota Bangkit”, sebagai ajakan yang relevan untuk menghadapi masa depan.



“Transformasi bukan sekadar perubahan, tetapi keberanian untuk menjemput masa depan. Potensi besar daerah ini harus dimanfaatkan secara bijaksana agar berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Jafriedi juga menyoroti berbagai tantangan global seperti krisis ekonomi, depresiasi rupiah, dan potensi meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK). Untuk itu, ia mendorong penguatan sumber daya manusia, sinergi lintas sektor, serta pembangunan berbasis potensi lokal sebagai strategi menghadapi tekanan ekonomi global.

Menurutnya, sektor-sektor unggulan seperti pertanian, UMKM, dan pariwisata budaya perlu mendapat perhatian lebih melalui integrasi budaya dan ekonomi serta kerja sama antardaerah.

“Bangkitnya sebuah kabupaten sangat ditentukan oleh kualitas manusianya. Mari jadikan generasi muda sebagai agen transformasi itu sendiri,” ucap Brigjen Jafriedi.

Gubernur Sumatera Barat diwakili Asisten I Setdaprov Sumbar Ahmad Zakri, S. Sos, M.Si turut mengucapkan selamat hari jadi kabupaten Limapuluh Kota ke-184 tahun, semoga dengan semangat peringatan hari ulang tahun ini menambah semangat kita dalam membangun Lima Puluh Kota lebih maju lagi sesuai dengan tema hari jadi yaitu "Dengan Semangat Hari Jadi, Mari Kita Bertransformasi Menuju Lima Puluh Kota Bangkit".



Kita harus akui, belum optimalnya penggalian potensi PAD menjadi salah satu penyebab rendahnya indeks kemandirian fiskal, dan berdampak kepada percepatan pembangunan Daearah. Oleh karena itu diperlukan evaluasi kinerja dan penyusunan strategi-strategi untuk meningkatkan PAD kedepannya. Pembahasan APBD tidak lagi hanya fokus kepada belanja, akan tetapi juga kepada peningkatan pendapatan. Kapan perlu, kita bisa menyiapkan belanja-belanja yang berdampak terhadap pendapatan daerah. 

Komponen PAD yang mempunyai peran penting terhadap penerimaan seperti pajak, retribusi dan pendapatan lainnya merupakan potensi yang harus digali baik intensifikasi ataupun ekstensifikasi. Tidak hanya itu, investasi, kerja sama, program pusat untuk daerah serta bahkan pelibatan swasta dalam dan luar negeri perlu menjadi strategi kita dalam menopang percepatan Pembangunan Daerah kedepannya.

Untuk itu kedepannya Pemerintah Daerah sudah perlu memikirkan langkah strategis untuk menggali potensi-potensi guna peningkatan PAD. Kreatifitas tidak lagi untuk merencanakan belanja yang tepat, efektif dan efisien, namun juga harus bisa menimbulkan kontribusi atau dampak terhadap penerimaan keuangan Daerah. Sudah waktunya Pemerintah Daerah melirik konsep Reinventing Government. Pemerintahan yang berwawasan pendapatan, disamping sebagai penyelenggara pelayanan publik dan penyelenggara pembangunan.



"Sudah saatnya pemerintah daerah berfikir kreatif, mendayagunakan aset daerah, berorientasi kepada pelayanan dan menerima retribusi, joint operasional dan banyak strategi lainnya perlu untuk dirumuskan bersama nantinya," pungkas Ahmad Zakri. 

Peringatan hari jadi ke-184 ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen pembangunan dan memperkuat kepercayaan diri daerah dalam bersaing di level regional maupun nasional. (BD)

#lipsusdprdlimapuluhkota
#dprdlimapuluhkota

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update