Lubuk Basung, pasbana — Pemerintah Kabupaten Agam resmi mencanangkan Program Makan Bergizi Gratis bagi pelajar, yang perdana dilaksanakan di SMAN 1 Lubuk Basung pada Senin (21/4).
Program ini menjadi langkah awal strategis pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan peserta didik, sekaligus menjadi program pertama sejenis yang diimplementasikan di wilayah Agam.
Kegiatan pencanangan dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Drs. H. Edi Busti, M.Si, yang mewakili Bupati Agam, serta sejumlah pejabat penting lainnya. Dalam sambutannya, Sekda Agam menegaskan bahwa peningkatan kualitas gizi generasi muda merupakan salah satu fokus utama pembangunan sumber daya manusia di daerah.
"Program ini bukan sekadar memberi makan, tetapi investasi untuk masa depan. Pelajar yang sehat dan bergizi baik akan memiliki kapasitas belajar yang lebih optimal," ujar Edi Busti.
Pencanangan ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis makanan bergizi dari Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Yoza Masrini Putri kepada Sekda Agam.
Selanjutnya, makanan tersebut diserahkan kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Lubuk Basung untuk kemudian dibagikan kepada para siswa.
Program ini menjadi terobosan penting karena merupakan implementasi konkret dari visi daerah dalam mendukung pendidikan yang holistik, yakni bukan hanya berorientasi akademik tetapi juga pada pemenuhan kebutuhan dasar pelajar.
Usai pencanangan, Sekda Agam bersama rombongan melakukan kunjungan lapangan ke dapur penyedia makanan bergizi gratis yang berlokasi di Nagari Siguhung, Kecamatan Lubuk Basung.
Dalam kunjungan ini, ia didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Taslim, Camat Lubuk Basung Ricky Eka Putra, serta beberapa pejabat terkait lainnya. Mereka meninjau langsung proses pengolahan makanan untuk memastikan standar kebersihan dan kandungan gizi terpenuhi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Taslim, menyampaikan bahwa program ini akan dikembangkan secara bertahap ke sekolah-sekolah lainnya di Kabupaten Agam, dengan target minimal 10 sekolah di tahun pertama implementasi.
"Kami akan melakukan evaluasi berkala agar program ini dapat terus ditingkatkan kualitasnya, termasuk dari segi variasi menu, nilai gizi, dan jangkauan distribusinya," jelas Taslim.
Pemerintah berharap program ini mampu menjadi motor penggerak perubahan dalam sektor pendidikan dan kesehatan, serta dapat direplikasi di daerah lain di Sumatera Barat. Selain itu, partisipasi masyarakat dan wali murid juga diharapkan untuk turut mendukung kelangsungan program ini.
Dengan pencanangan ini, Kabupaten Agam menandai babak baru dalam pembangunan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membentuk generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.(rel/bd)