Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab Agam Luncurkan Program Sawah Pokok Murah

26 April 2025 | 22:08 WIB Last Updated 2025-04-27T13:13:43Z


Agam, pasbana– Pemerintah Kabupaten Agam resmi mencanangkan Program Sawah Pokok Murah (SPM) sebagai program unggulan dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani, Jumat (25/4/2025).

Pencanangan ini berlangsung di areal persawahan Kelompok Tani Kulik Manih, Jorong Gantiang, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang.

Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Sumbar, instansi vertikal, pejabat kementerian, unsur Forkopimda Agam, anggota DPRD, camat, Forkopimca, walinagari, Badan Musyawarah (Bamus), penyuluh pertanian, kelompok tani, serta tokoh masyarakat. Selain itu, 15 kecamatan lain di Kabupaten Agam turut berpartisipasi secara daring.

Bupati Agam, Benni Warlis, dalam sambutannya, menegaskan bahwa Program SPM merupakan langkah strategis untuk menstabilkan harga beras, meningkatkan produksi padi lokal, serta mengurangi beban biaya produksi petani.

"Petani adalah pahlawan pangan. Program ini hadir sebagai solusi inovatif atas berbagai tantangan mereka, dari biaya produksi yang tinggi hingga akses pasar yang terbatas," ujar Bupati Benni.

Ia menjelaskan, Program SPM merupakan implementasi konkret dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam bidang ketahanan pangan nasional. Dukungan penuh terhadap program ini diwujudkan melalui pengalokasian Dana Desa, sebagaimana diatur dalam Permendes PDT Nomor 2 Tahun 2024.

Menariknya, Kabupaten Agam menjadi daerah pertama di Sumatera Barat yang berhasil mempercepat pencairan Dana Desa untuk mendukung pelaksanaan Program SPM. Atas prestasi ini, Pemkab Agam menerima penghargaan dari Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bukittinggi, Khairil Indra, sebagai "Pemerintah Daerah Tercepat di Provinsi Sumatera Barat dalam Penyelesaian Penyaluran Dana Desa Tahun 2024".

Piagam penghargaan tersebut secara simbolis diserahkan kepada Bupati Benni Warlis di sela acara pencanangan.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam perancangan dan pelaksanaan Program SPM, di antaranya KPPN Bukittinggi, BPKP Sumatera Barat, Bank Nagari, TNI-Polri, serta LSM lokal seperti Yayasan Dangau Inspirasi.

Bupati Benni menjelaskan, kebutuhan akan program ini lahir dari kondisi lapangan di mana petani menghadapi tantangan tingginya biaya produksi seperti pupuk, benih, dan irigasi. Selain itu, fluktuasi harga gabah yang tidak menguntungkan petani menjadi perhatian serius. Dengan program ini, biaya produksi akan ditekan, produktivitas padi ditingkatkan, serta jalur distribusi hasil panen ke pasar akan diperbaiki.

Melalui dana desa yang telah dicairkan lebih cepat, masing-masing nagari di Kabupaten Agam dapat langsung mengimplementasikan bantuan bibit unggul, subsidi pupuk, hingga pembinaan kelompok tani. Penyuluh pertanian akan dilibatkan aktif dalam mendampingi petani untuk memastikan praktik pertanian modern dapat diadopsi secara optimal.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, dalam sambutannya menyatakan apresiasi atas langkah cepat Kabupaten Agam.

"Program SPM ini patut menjadi contoh bagi daerah lain. Kita harus bergerak cepat dalam memperkuat ketahanan pangan daerah, sebagai pondasi ketahanan nasional," ujar Mahyeldi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, produksi padi Sumatera Barat pada tahun 2024 mencapai 1,52 juta ton GKG (Gabah Kering Giling). Kabupaten Agam sendiri menyumbang sekitar 10 persen dari total produksi tersebut. Dengan adanya Program SPM, Pemkab Agam menargetkan peningkatan produksi sebesar 5-7 persen dalam setahun ke depan.(rel/*) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update