Notification

×

Iklan

Iklan

Pemko Padang Fokus Tangani Banjir di Dadok Tunggul Hitam

24 April 2025 | 22:58 WIB Last Updated 2025-04-25T08:02:20Z



Padang, pasbana -  Pemerintah Kota Padang kembali menegaskan komitmennya dalam penanganan banjir di wilayah rawan genangan air. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran, saat melakukan kunjungan ke Jalan Mawar, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, pada Kamis (24/4/2025).

Kunjungan tersebut menjadi bagian dari agenda mendengar langsung aspirasi masyarakat yang selama ini terdampak banjir, terutama di wilayah RW 13. Dalam pertemuan bersama warga, Wali Kota Fadly menerima berbagai masukan terkait perbaikan infrastruktur seperti jalan lingkungan, normalisasi drainase, serta penyelesaian masalah banjir yang telah menjadi perhatian serius masyarakat setempat.

“Penyumbatan dan genangan air di beberapa titik akan segera ditangani. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan Balai Wilayah Sungai (BWS) V Sumbar untuk melakukan pengecekan dan penggalian sedimen sungai secara rutin dan berkala,” ujar Fadly Amran.

Menurut Fadly, salah satu penyebab utama banjir adalah menumpuknya sedimen di aliran sungai. Oleh karena itu, pihaknya bersama BWS V Sumbar telah menyepakati langkah-langkah strategis, termasuk penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani persoalan banjir secara menyeluruh.

Langkah-langkah konkret juga telah dilakukan sebelumnya. Ketua RW 13 Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Sukirman, menyampaikan apresiasi atas upaya Pemerintah Kota Padang yang telah melakukan pengerukan dan pelebaran sungai menuju Batang Sirah.

“Alhamdulillah, pengerukan sungai membawa dampak signifikan. Jika sebelumnya banjir berdampak pada sekitar 87 keluarga atau lebih kurang 300 jiwa, kini kondisinya mulai membaik,” ujar Sukirman.

Ia juga menyebut bahwa masyarakat setempat telah menunjukkan inisiatif luar biasa dengan menyediakan lahan seluas 600 meter persegi melalui tanah wakaf milik Sariadi Surin. Lahan tersebut dimanfaatkan untuk normalisasi drainase dan perbaikan jalan lingkungan secara swadaya, yang kemudian mendapat dukungan penuh dari pemerintah kota.

Wali Kota Fadly Amran menyambut baik keterlibatan aktif masyarakat tersebut. Menurutnya, penanganan banjir tidak dapat dilakukan pemerintah saja, tetapi membutuhkan kolaborasi dan peran serta warga dalam menjaga kebersihan lingkungan dan aliran air.

“Kami sangat mengapresiasi warga yang rela mewakafkan tanahnya untuk kepentingan umum. Ini menunjukkan semangat gotong royong yang luar biasa. Selain itu, kami juga mengapresiasi petugas kebersihan dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas PUPR yang bekerja keras di lapangan,” kata Fadly.

Ia juga menegaskan pentingnya penegakan Peraturan Daerah (Perda) untuk menjaga kelancaran aliran air dan mencegah terjadinya penyumbatan drainase oleh sampah atau bangunan liar.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Kepala Dinas PUPR Tri Hadiyanto, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Raf Indria, Camat Koto Tangah Fizlan Setiawan, serta sejumlah pejabat teknis terkait.

Penanganan banjir di Dadok Tunggul Hitam menjadi bagian dari program jangka panjang Pemko Padang dalam memperkuat infrastruktur drainase perkotaan serta menciptakan lingkungan yang lebih tangguh terhadap perubahan iklim dan curah hujan ekstrem.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan wilayah-wilayah rawan banjir di Padang dapat teratasi secara bertahap dan berkelanjutan.(rel/tsa)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update