Notification

×

Iklan

Iklan

Pertunjukan “Jarum dalam Jerami” Karya Koreografer Hartati di Esplanade, Singapura

26 April 2025 | 20:25 WIB Last Updated 2025-04-26T14:04:19Z
Foto oleh : Yose Riandi



Pasbana - Koreografer Hartati akan menampilkan karyanya yang berjudul “Jarum dalam Jerami” di Esplanade Theater, Singapura, dalam agenda Pesta Raya – Malay Festival of Arts 2025. Karya yang diciptakan tahun 2022 ini akan dipertunjukkan kepada penonton seni negara jiran itu di Esplanade Theater Studio, 2 – 3 Mei 2025. 

Dalam siaran resminya, Esplanade menyebut karya-karya Hartati cenderung “menyoroti kompleksitas identitas, dimana gender, kelas, etnisitas, dan pengalaman antar generasi saling bersinggungan.” Dan untuk Jarum dalam Jerami, Esplanade lebih menekankan karya ini sebagai “koreografi yang menggugah”. 

Foto oleh : Yose Riandi



Karya ini sebelumnya sudah pernah ditampilkan dua kali pada November dan Desember 2022 lalu, yakni di acara Alek Mandeh, Kab. Sijunjung, Sumatera Barat, dan Jakarta International Contemporary Dance Festival (JICON), Jakarta atas dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. 

Pada mulanya, karya ini dibuat sebagai karya penghormatan terhadap salah satu tokoh tari kontemporer Indonesia, Gusmiati Suid (1942-2001) yang juga menjadi guru Hartati selama berproses di kelompok Gumarang Sati. Namun, sebagai karya penghormatan, Hartati menempuh cara lain, yakni dengan membuat karya yang dimaknai sebagai dialog dengan karya Gusmiati Suid. 

Foto oleh : Yose Riandi



Hartati memilih salah satu karya terbaik gurunya itu, yang berjudul “Api dalam Sekam” (1997), dan dengan menggunakan langgam judul yang sama, ia kemudian membuat “Jarum dalam Jerami”.

“Karya Ibu Gusmiati menyoroti tegangan politik yang semakin memanas menjelang Orde Baru runtuh. Situasi saat itu seakan adem-ayem padahal di tingkat bawah sudah sangat bergejolak. Demikianlah Api dalam Sekam. Adapun karya saya menyoroti situasi sekarang, setelah dua dekade lebih Orde Baru runtuh. Kita sangat merayakan apa yang disebut demokrasi tapi kita sering luput dengan hal-hal yang tampak kecil tapi sebenarnya mendasar, yang bisa jadi bahaya di bawah kaki kita sendiri, sebagaimana Jarum dalam Jerami,” ungkap Hartati mengenai karyanya tersebut.

Karya-karya tari Hartati tidak bisa dilepaskan dari latar belakangnya sebagain bagian dari masyarakat Minangkabau yang berladang dan bersawah. Karya “Jarum dalam Jerami” berangkat dari memori kolektif perihal sukacita tatkala masa panen. 

Foto oleh : Yose Riandi



Ungkapan jarum dalam jerami merupakan wanti-wanti agar masyarakat tidak terlalu euforia ketika merayakan suatu keberhasilan. Keceriaan semasa panen padi bisa berubah sebaliknya bila kita kaki kita tertusuk sebuah jarum di balik jerami yang kita tumpuk sendiri. 

Sebagaimana judulnya, karya ini menghadirkan bertumpuk-tumpuk jerami di panggung dan pengolahan ulang dari beberapa perkakas yang digunakan petani untuk menumpuk jerami. 

Keni Soeriaatmadja, selaku produser karya ini, mengatakan bahwa melalui pendekatan koreografi karya ini mengajak penonton untuk memperhatikan hal-hal yang selama ini kerap kita lewati, yakni tubuh-tubuh masyarakat agraris yang secara konsisten bekerja keras untuk menjaga keberlanjutan hidup bersama. []


Jarum dalam Jerami (Needle in a Haystack)
Esplanade Theater Studio
Jumat, 2 Mei 2025 dan Sabtu, 3 Mei 2025

Koreografer : Hartati
Penata Musik : Taufik Adam dan Jumaidil Firdaus
Perancang Kostum : Muhammad Fahmi
Penata Cahaya : Ricco Fadhillah
Penari : M. Fitrik, Maria Bernadeta Aprianti, Siti Alisa Anjelira Fariza, Densiel 
Lebang, Daniel S. Pambudi, Deka A. Saputra, Aditya Warman, Dendy 
Wardiman, dan Salsabilla
Manajer Panggung : Firsty Dewi Muharwati
Manajer Teknis : Danang A. Syahputra
Tim Manajer : Tiara Sasmita
Penulis : Heru Joni Putra
Produser : Keni Soeriaatmadja


Kontak: 
Keni Soeriaatmadja - 081321669906

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update