Dharmasraya, pasbana– Komitmen Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, untuk memperluas akses komunikasi digital di wilayah terluar mulai membuahkan hasil nyata.
Setelah melakukan lobi intensif dengan pihak Telkomsel di Jakarta beberapa waktu lalu, dua tim survey dari perusahaan telekomunikasi tersebut dijadwalkan turun ke Dharmasraya besok (15/4) untuk melakukan peninjauan awal pendirian Base Transceiver Station (BTS).
Hari ini, Senin (14/4), Bupati Annisa didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dharmasraya, Rovanly Abdams, menerima dua tim Telkomsel yang akan melakukan survei lapangan.
- Tim I, dipimpin Andy Suapril, Manager Network Operation Productivity Telkomsel Padang, akan meninjau wilayah Kecamatan Sembilan Koto, mencakup Nagari IV Koto Dibawuah, Silago, Lubuk Karak, dan Banai.
- Tim II, di bawah pimpinan Hasanul Haq, Manager Mobile Consumer Branch Telkomsel Padang, akan melakukan survei di Kecamatan Asam Jujuhan, khususnya Nagari Sinamar dan Tanjung Alam.
Bupati Annisa menyampaikan rasa syukur atas respons cepat Telkomsel. "Ini merupakan target saya dalam 3 bulan pertama masa jabatan. Alhamdulillah, perjuangan kita membuahkan hasil. Terima kasih kepada Telkomsel yang merespons cepat kebutuhan masyarakat kami," ujarnya.
Menurut Telkomsel, pada tahap awal akan dibangun tiga BTS di lokasi prioritas berdasarkan hasil survei teknis. Sementara lima BTS lainnya akan menyusul secara bertahap sesuai skala kebutuhan.
Langkah ini menjadi solusi bagi warga di daerah yang selama ini kesulitan mendapatkan sinyal telekomunikasi. Kehadiran BTS baru diharapkan meningkatkan akses informasi, pendidikan daring, dan layanan kesehatan digital yang sebelumnya terhambat oleh keterbatasan jaringan.
Sebelumnya, pada Maret lalu, Bupati Annisa didampingi Anggota DPR RI Andre Rosiade melakukan pertemuan dengan manajemen Telkomsel di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Annisa menekankan pentingnya pemerataan layanan komunikasi, terutama di daerah terisolasi.
"Kami ingin memastikan tidak ada lagi wilayah di Dharmasraya yang tertinggal dalam hal konektivitas digital. Ini langkah awal untuk pemerataan pembangunan," tegas Annisa.
Pembangunan BTS ini dinilai sebagai angin segar bagi masyarakat, terutama di sektor:
1. Pendidikan – Mempermudah akses pembelajaran daring.
2. Kesehatan – Mendukung telemedicine dan layanan kesehatan digital.
3. Ekonomi– Mendorong UMKM masuk ke pasar digital.
Dengan dukungan semua pihak, harapan untuk konektivitas digital yang merata di Dharmasraya semakin mendekati kenyataan. Langkah ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat dalam percepatan transformasi digital di daerah tertinggal. (*/rel)